Ayat Renungan:
Ayub 23: 10, “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.”
1 Petrus 1: 7, “Penderitaan adalah cara Tuhan untuk membuktikan kemurnian iman kita dan jauh lebih tinggi nilainya dari emas yang fana dan sudah teruji”.
Melalui renungan pagi ini, Ayub menyampaikan sesuatu yang begitu beriman. Dia percaya bahwa jika ujian dan pencobaan itu bertujuan untuk memuliakan Tuhan maka hal itu adalah cara Tuhan untuk membentuk kita menjadi emas yang berharga.
Apakah kita mau menanggung penderitaan karena Kristus, sama seperti Ayub, untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai abadi? Petrus sendiri menyampaikan dalam 1 Petrus 1: 7 bahwa “Penderitaan adalah cara Tuhan untuk membuktikan kemurnian iman kita dan jauh lebih tinggi nilainya dari emas yang fana dan sudah teruji”.
Saat iman kita tetap kuat bahkan setelah diuji melalui pencobaan yang luar biasa, maka kita sedang memuliakan Tuhan melalui hidup kita.
Apakah hari-hari ini kita sedang berhadapan dengan vonis penyakit yang mematikan? Atau kita sedang diuji dalam hal keuangan? Anggota keluarga yang menyusahkan? Konflik rumah tangga yang tak habis-habisnya? Pandanglah kepada Tuhan dan renungkan Ayub 23: 10 yang berkata, “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” Kita perlu percaya bahwa setiap masalah ini adalah ujian yang harus kita lalui dengan iman yang tetap teguh di dalam Dia.
Tuhan mau di tengah pencobaan yang kita lalui, kita justru semakin dekat dan intim dengan Dia. Kita semakin merindukan hadirat-Nya setiap saat dan belajar mempercayai Dia bahkan di tengah keadaan yang paling gelap sekalipun. Dan kita bisa menjadi berkat untuk menghibur orang-orang dalam penderitaan mereka sama seperti Dia telah menghibur kita.
Mari izinkan Tuhan memakai rasa sakit dan penderitaan kita untuk menghasilkan sesuatu yang berharga.
Action: Carilah kekuatan dari Tuhan melalui doa, merenungkan firman dan memperkatakan firman-Nya atas dirimu sebagai sumber kekuatan dalam melalui setiap situasi bersama Tuhan.
Ayat Hafalan: Roma 8: 28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”